Jumat, 02 Mei 2008

Brigjen Pol Anton Bachrul Alam Minta Do'a Restu


- Ditunjuk Sebagai Kapolda Kalsel

DIANTARA 21 Jendral bintang satu dan bintang dua di
lingkungan Polri yang dimutasi oleh Kapolri dengan
Skep Nopol: 152/V/2008, tertanggal 1 Mei 2008, nama
Brigjen Anton Bachrul Alam sebagai salah satu jendral
yang ikut dimutasi.

Selama ini Anton Bachrul Alam menduduki sebagai
jabatan Wakadiv Humas Polri. Sementara jabatan baru
yang bakal diemban oleh Anton Bachrul Alam sebagai
Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), menggantikan
Brigjen Alba Lubis. Alba Lubis selanjutnya menjabat
sebagai Sekretaris NCB Interpol Polri.

Karir Anton Bachrul Alam cukup menonjol diantara rekan
seangkatannya di Akpol angkatan 1980. Ia termasuk
segelintir angkatan Akpol 1980 yang telah meraih
jendral. Namanya mulai dikenal masyarakat luas ketika
ia menduduki jabatan sebagai Kabid Humas Polda Metro
Jaya.

Sikapnya yang supel, tenang, mudah dihubungi dan tidak
segan-segan untuk mencarikan data yang dibutuhkan
wartawan langsung ke penyidik yang menangani kasus,
membuat namanya banyak dikutip media massa. Sukses
Anton sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya ini
kemudian dengan cepat membawanya ke jabatan baru
sebagai Kapolwil Bogor.

Sukses sebagai Kapolwil Bogor, Anton dipercaya sebagai
Kapolda Kepulauan Riau setelah wilayah ini dimekarkan.
Di Polda Riau lagi-lagi Anton dinilai berhasil
melaksanakan tugasnya. Ia kemudian mendapat promosi
jabatan naik menjadi Brigjen dengan posisi jabatan
sebagai Wakadiv Humas.

Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Kalsel, Anton sempat
diisukan bakal naik menduduki jabatan sebagai Kadiv
Humas. Apa kata Anton Bachrul Alam ketika menerima
jabatan baru sebagai Kapolda Kalsel? "Semua ini milik
Allah. Rahmad Allah. Kita bersyukur," katanya.

Anton Bachrul Alam memang dikenal sebagai salah satu
jendral polisi yang rajin sembahyang. Ia biasa
menjalankan sholat lima waktu tepat waktu dan
meluangkan waktu untuk dzikir cukup panjang. Bahkan
ketika sedang wawancara dan mendengar Adzan, ia akan
menghentikannya dan mengerjakan sholat terlebih
dahulu, baru kemudian dilanjutkan lagi.

Banyak yang memberikan kesaksian,Anton sering kali
membagi-bagikan sebagian rezekinya untuk fakir miskin
di mana saja. Ia tidak memilih tempat. Kadang ia jalan
kaki menyusuri jalan di Jakarta untuk membagikan
sebagian rezekinya kepada fakir miskin yang
ditemuinya.

"Mohon dibukakan pintu maaf dan doa restunya, semoga
dapat melakukan amanah ini dengan baik, benar, tulus,
dan iklas dengan penuh iksan kepada Allah SWT,"
ujarnya ketika ditanya tentang jabatan baru yang bakal
diembannya.

Namun ketika ditanya lebih jauh tentang program dan
target yang akan dilakukan, Anton menolak. "Belum
waktunya. Nanti saja setelah pelantikan, ya. Kalau
sekarang kan belum," elaknya.(Tribun)